1. Pengertian bus
Pengertian Bus adalah bagian dari sistem komputer
yang berfungsi untuk memindahkan data
antar bagian – bagian dalam sistem komputer. Data dipindahkan dari piranti
masukan ke CPU, CPU ke memori, atau dari memori ke piranti keluaran.
Bus System dapat dibedakan atas:
1.
Data Bus (
Saluran Data )
2.
Address Bus (
Saluran Alamat )
3. Control Bus ( Saluran Kendali )
1.
Data Bus :
Ø Berfungsi untuk mentransfer
data, membawa data dari dan ke perangkat atau periferal
Ø Terdiri atas beberapa jalur
penghantar, 8, 16, 32 bahkan 64 bahkan lebih jalur paralel
Ø Data ditransmisikan dalam dua
arah, yaitu dari CPU atau mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya.
Ø Semakin lebar bus maka semakin
besar data yang dapat ditransfer sekali waktu.
2.
Control Bus:
Ø Berfungsi untuk mensinkronkan
proses penerimaan dan pengiriman data.
Ø Untuk mengatur memori atau
port agar siap ditulis atau dibaca.
Ø Sinyal Kontrol: RD, WR, IO/M
Ø Sinyal Read dan write : untuk
mengakses data ke dan dari perangkat
3.
Address Bus:
Ø membawa informasi untuk
mengetahui lokasi suatu perangkat atau periferal
Ø Untuk memilih lokasi memori
atau port yang akan ditulis atau dibaca
Ø Untuk menentukan rute data,
bersumber dari mana, tujuannya ke mana.
Ø Bersifat searah, cpu
memberikan alamat yang bertujuan untuk menentukan periferal mana yang dituju.
Contoh memori mana yang dituju atau I/O mana yang dituju.
Ø Semakin besar bus alamat, akan
semakin banyak range lokasi yang dapat dialamati.
1.1 Hubungan Sistem Bus Dalam Proses Read And
Write
Mikroprosesor
adalah bagian dari sistem komputer yang bertugas melakukan
perhitungan-perhitungan sederhana dan mengeksekusi perintah-perintah yang akan
dijalankan. Singkatnya, mikroprosesor adalah jantung sebuah sistem computer
Di sistem komputer berbasis mikroprosesor, terdapat
3 jalur yang menjadi tempat mengalirnya proses.
1. Bus
Data yang berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor
2. Bus
Alamat/Address yang berfungsi
mengalamati suatu proses dari/ke memori atau I/O
3. Bus
Kontrol yang berfungsi mengatur proses instruksi yang terjadi dari/ke
mikroprosesor.
Diilustrasikan pada gambar berikut :
Hubungan
Bus Data, Bus Address dan Bus Kontrol
1. Bus
Adrress
Bus
Alamat meminta alamat memori dari sebuah memori atau alamat I/O dari suatu peranti
I/O. Jika I/O dialamati, maka bus alamat akan memiliki 16 bit alamat dari 0000H
sampai FFFFH. Alamat ini disebut juga port number. Port number akan memilih 1
dari 64K (65535) peranti I/O yang berbeda. Jika alamat memori dialamati, maka
Bus Alamat akan berisi alamat memori tersebut. Lebar alamat memori tergantung
dari tipe mikroprosesor yang dipakai (sekali lagi dalam satuan bit).
2. Bus
Data
Bus
Data berfungsi mengalirkan data dari/ke mikroprosesor ke/dari alamat memori
tujuan atau alamat I/O tujuan. Besar kecepatan transfer bus data bervariasi
sesuai dengan mikroprosesor yang dipakai.
3. Bus
Kontrol
Bus
Kontrol berisikan instruksi yang mengatur operasi apakah itu read atau write.
Ada 4 tipe kontrol yaitu :
·
MRDC (Memory Read Control) yang
menyatakan transfer data dari memori ke mikroprosesor
·
MWTC (Memory Write Control) yang
menyatakan transfer data dari mikroprosesor ke memori
·
IORC (I/O Read Control) yang menyatakan
transfer data dari peranti I/O ke mikroprosesor
·
IOWC (I/O Write Control) yang menyatakan
transfer data dari mikroprosesor ke peranti I/O.
Hubungan
ketiganya adalah, misalnya jika kita ingin mentransfer data dari mikroprosesor
ke memori. Pertama, bus alamat akan mengalamati address tujuan. Lalu bus
kontrol akan memberi sinyal MWTC = 0. Barulah bus data akan mentransfer data ke
alamat tujuan.
2. Pengertian dan Cara Kerja ALU Di Dalam
Komputer
Arithmatic
Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu proses data
yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika. ALU
terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU
adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan
instruksi program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang
digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder digunakan
untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian kombinasional
aritmatika.
Adder adalah rangkaian ALU (Arithmetic and Logic
Unit ) yang digunakan untuk menjumlahkan bilangandinamakan dengan Adder. Karena
Adder digunakan untuk memproses operasi aritmetika,maka Adder juga sering
disebut rangkaian kombinasional aritmetika.
Ada 3 jenis adder:
1.
Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2.
Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3.
Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder.
1. HALF
ADDER
Rangkaian
Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang terdiri dari satu
bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
a. jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S (
Sum ) = 0.
b. jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S (
Sum ) = 1.
c. jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S (
Sum ) = 0
jika A = 1 dan B =1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum )
= 0. dengan nilai pindahan cy(Carry Out) = 1
2. FULL ADDER
Sebuah
Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi
bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah.
Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari
penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan
(Sum) dan bit kelebihannya (carry-out). Full adder mengolah penjumlahan untuk 3 bit bilangan
atau lebih (bit tidak terbatas), olehkarena itu dinamakan rangkaian penjumlah
lengkap.
3.
PARALEL ADDER
Rangkaian
Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang telah
dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B,
masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half
Adder (HA) pada Least Significant Bit (LSB) dari masing-masing input dan
beberapa Full Adder pada bit-bit berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder
adalah sebagai berikut : penjumlahan dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil
penjumlahan adalah bilangan desimal “2” atau lebih, maka bit kelebihannya
disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya akan dikeluarkan pada Σ. Begitu
seterusnya menuju ke Most Significant Bit (MSB)nya.
http://ocw.gunadarma.ac.id
http://id.wikipedia.org
thanks gan sudah share
BalasHapusAlat cuci ultrasonic